Menurut sebuah survei oleh Asosiasi Nasional Perguruan Tinggi dan Pengusaha, keterampilan komunikasi terdaftar sebagai kualitas paling penting yang dicari dalam kandidat pekerjaan.
Berikut daftar sifat yang paling diinginkan (pada skala 1-5, 1 = sama sekali tidak penting, 5 = sangat penting):
- Keterampilan komunikasi (4.7)
- Kejujuran / integritas (4.7)
- Keterampilan kerja tim (4.6)
- Etos kerja yang kuat (4.5)
- Keahlian analitis (4.4)
- Fleksibilitas / kemampuan beradaptasi (4.4)
- Keterampilan interpersonal (4.4)
- Motivasi / inisiatif (4.4)
- Keterampilan komputer (4.3)
Sekarang inilah intinya : dari semua kualitas itu, tebak yang mana yang paling sering dikutip sebagai calon kandidat yang hilang?
Benar, keterampilan komunikasi.
Jadi, apakah Anda ingin menjadi yang terdepan di pasar kerja – atau di dalam perusahaan Anda sendiri – kemampuan Anda untuk berkomunikasi akan membuat Anda menonjol!
Berikut adalah 9 Tips untuk Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Anda:
- Jadikan komunikasi sebagai prioritas. Ambil kelas, baca buku, artikel majalah, atau belajar dari komunikator yang sukses di sekitar Anda. Cari seorang mentor atau pelatih.
- Sederhanakan dan tetap fokus. Gunakan bahasa yang sederhana dan langsung. Ingat bahwa Alamat Gettysburg Lincoln adalah 286 kata, sekitar dua menit.
- Libatkan pendengar atau pembaca Anda. Tarik pendengar dan pembaca Anda ke dalam percakapan. Ajukan pertanyaan dan undang pendapat. Mintalah tanggapan mereka.
- Luangkan waktu untuk merespons. Setelah Anda mendengarkan (dan mengerti), luangkan waktu untuk “menyusun” di kepala Anda apa yang ingin Anda katakan.
- Pastikan Anda dipahami. Jangan salahkan orang lain karena tidak mengerti. Alih-alih, cari cara untuk mengklarifikasi atau membentuk ulang apa yang ingin Anda katakan sehingga bisa dipahami.
- Kembangkan keterampilan mendengarkan Anda juga. Komunikator terbaik hampir selalu merupakan pendengar terbaik. Dengarkan tanpa penilaian dan jangan terganggu dengan memikirkan apa yang ingin Anda katakan selanjutnya. Kemudian, tanggapi, jangan bereaksi.
- Bahasa tubuh itu penting. Studi menunjukkan bahwa 65% dari semua komunikasi adalah non-verbal. Perhatikan tanda-tanda visual yang dipahami, disetujui, atau tidak disetujui oleh pendengar Anda. Dan ketahuilah bahwa tubuh Anda juga mengirimkan sinyal.
- Pertahankan kontak mata. Apakah berbicara kepada orang banyak atau satu lawan satu, mempertahankan kontak mata membangun kredibilitas dan menunjukkan Anda peduli dengan pendengar Anda.
- Hormati audiens Anda. Kenali pesan Anda bukan hanya tentang Anda atau apa yang Anda inginkan. Anda harus dengan tulus peduli tentang kebutuhan dan perspektif unik orang-orang yang Anda ajak berkomunikasi. Salah satu cara terbaik untuk menunjukkan rasa hormat Anda adalah hanya dengan memperhatikan apa yang mereka katakan