Ketika kita melihat pembangunan sebuah pabrik, jembatan ataupun gedung mungkin akan terpikir oleh kita bagaimana proses perencanaannya? Siapa yang menjadi pemrakarsa? Kapan selesainya proyek ini? Atau bahkan, “Kok proyeknya nggak selesai-selesai dikerjakan?”. Berikut definisi Manajemen Proyek.
Semua yang kita pikirkan ketika sedang menyaksikan proses pembangunan sebuah proyek tersebut dapat dibagi ke dalam lima tahapan utama, yaitu :
- Tahap permulaan (Initiation process)
- Tahap perencanaan ( Planning process)
- Tahap pelaksanaan ( Execution process)
- Tahap pengawasan (Monitoring & Controlling process)
- Tahap penyelesaian (Closing process)
Selain kelima proses diatas, dalam manajemen proyek ada sepuluh area pengetahuan yang harus diperhatikan, yaitu :
- Manajemen Integrasi Proyek (Project Integration Management)
- Manajemen Ruang Lingkup Proyek (Project Scope Management)
- Manajemen Waktu Proyek (Project Time Management)
- Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Management)
- Manajemen Mutu Proyek (Project Quality Management)
- Manajemen SDM Proyek (Project Human Resource Management)
- Manajemen Komunikasi Proyek (Project Communication Management)
- Manajemen Resiko Proyek (Project Risk Management)
- Manajemen Pembelian & Pengadaan Proyek (Project Procurement Management)
- Manajemen Pemangku Kepentingan Proyek (Project Stakeholders Management)