Penggerak untuk menjalankan proyek adalah pembiayaan. Untuk mengetahui pembiayaan, maka perlu dibuatkan suatu anggaran proyek. Anggaran Manajemen Proyek perlu diperhitungkan agar diketahui berapa biaya yang harus disediakan untuk melaksanakannya.Anggaran proyek terdiri dari biaya langsung, biaya tak langsung dan total biaya proyek.
Biaya langsung
Biaya langsung adalah biaya yang langsung berpengaruh terhadap pelaksanaan fisik proyek. Yang termasuk biaya langsung adalah :
- Biaya bahan, dengan memperhatikan spesifikasi, kualitas dan kuantitas bahan yang dibutuhkan dapat dilakukan perhitungan biaya untuk bahan.
- Biaya tenaga kerja, biaya ini diperhitungkan dengan memperkirakan jumlah, keahlian dan jumlah yang dipakai untuk melaksanakan setiap kegiatan proyek.
- Biaya sub-kontraktor, adalah biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan-kegiatan tertentu yang dilaksanakan oleh pihak lain.
- Biaya peralatan, pada proyek umumnya biaya peralatan digolongkan sebagai jenis biaya tersendiri, biaya ini dapat merupakan sewa ataupun terhitung dengan biaya penyusutan.
Biaya tak langsung
Biaya tak langsung adalah pengeluaran untuk manajemen, dimana biaya ini dikeluarkan untuk dapat melancarkan pelaksanaan proyek. Biaya-biaya tersebut antara lain :
- Biaya umum proyek misalnya biaya pembangunan fasilitas sementara, gaji karyawan, penyediaan transportasi, listrik, air dan lainnya.
- Keuntungan yang biasanya diperhitungkan untuk melengkapi penawaran proyek.
Total biaya proyek
Adalah penjumlahan biaya langsung dan biaya tak langsung. Kedua-duanya berubah sesuai dengan waktu dan kemajuan proyek. Pada umumnya makin lama proyek berjalan maka makin tinggi komulatif biaya tidak langsung diperlukan.
Biaya proyek terdiri dari pemasukan dan pengeluaran proyek, biaya pemasukan didapat dari pemilik proyek. Pengeluaran proyek biasanya dikeluarkan secara bertahap sesuai dengan periode tertentu, atau sesuai dengan peningkatan proyek.
Biaya pengeluaran proyek adalah biaya yang dikeluarkan oleh pelaksana atau kontraktor untuk menyelesaikan setiap kegiatan proyek. Cara pembayaran oleh kontraktor terdiri dari jenis :
- Pembayaran yang dilakukan pada awal suatu kegiatan dimulai (Start), misalnya pengeluaran untuk membeli bahan seperti semen, pasir, batu dan lainnya.
- Pembayaran yang dilakukan sesuai dengan hasil yang dicapai (Prorate), pengeluaran ini biasanya pengeluaran untuk pekerja, tukang dan lainnya.
- Pembayaran yang dibayarkan pada setiap selesainya (End) kegiatan proyek.
- Pembayaran yang dibayarkan per periode tertentu atau termin.
Dari biaya pemasukan dan biaya pengeluaran nantinya dapat disusun sebuah aliran tunai (cash flow) sehingga dapat menjadi suatu jadwal perencanaan pembiayaan.